20 Oktober 2022 3:38 pm

Pencemaran Udara


Udara bersih merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Tanpa adanya udara bersih kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup yang lain akan terancam. Namun saat ini, kualitas udara semakin memburuk seiring dengan meningkatnya polusi udara. Mirisnya lagi, hal ini terjadi karena ulah manusia itu sendiri. Berikut berbagai kegiatan manusia yang dapat menghasilkan polutan antara lain : 1. Pembakaran; Semisal pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Polutan yang dihasilkan antara lain asap, debu, grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO). 2. Proses peleburan; Semisal proses peleburan baja, pembuatan soda, semen, keramik, aspal. Polutan yang dihasilkannya meliputi debu, uap, dan gas. 3. Pertambangan dan penggalian; Polutan yang dihasilkan terutama adalah debu. 4. Proses pengolahan dan pemanasan; Semisal proses pengolahan makanan, daging, ikan, dan penyamakan. Polutan yang dihasilkan meliputi asap, debu, dan bau. 5. Pembuangan limbah; baik limbah industri maupun limbah rumah tangga. Polutannya adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk. 6. Proses kimia; Semisal pada pemurnian minyak bumi, pengolahan mineral, dan pembuatan keris. Polutan yang dihasilkan umunya berupa debu, uap dan gas. 7. Proses pembangunan; Semisal pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan yang semacamnya. Polutannya seperti asap dan debu. 8. Proses percobaan atom atau nuklir; Polutan yang dihasilkan terutama adalah gas dan debu radioaktif. Sumber: https://disperkimta.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/sumber-dan-penyebab-pencemaran-udara-75 Polusi udara adalah pencemaran pada udara dengan hadirnya berbagai bahan pencemar di luar ambang batas. Sebuah jurnal yang diterbitkan LAPAN menyebutkan, beberapa bahan pencemar tersebut memiliki unsur kimia CO, NO, SO, SPM (suspended particulate matter), O dan berbagai logam berat seperti timbal. Pencemaran udara yang terjadi dipicu dari bentuk gas, cair, dan padat tertentu yang terpendam di udara. Partikel berasal dari aerosol, debu, asap pabrik, kebakaran hutan, asap kendaraan bermotor, dan asap rokok.
Gambar. Ilustrasi Polusi Udara
Sumber: https://www.123rf.com/photo_139182725_stock-vector-poster-design-for-stop-pollution-with-smoke-from-car-and-factory-buildings-illustration.html

Dampak Pencemaran Udara

1. Dampak pada Kesehatan Manusia
a. Gangguan pernapasan Dampak pencemaran udara dari asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok, dan lain-lain bisa memicu terjadinya gangguan pernapasan, seperti asma, ISPA, dan kanker paru-paru. Selain itu, pencemaran udara juga bisa berakhir pada berkurangnya kadar oksigen di dalam tubuh manusia.
b. Mengganggu Jalannya Oksigen yang Ada dalam Darah Bukan hanya saluran pernapasan, sistem peredaran darah juga dapat terganggu karena dampak dari pencemaran udara. Hal ini disebabkan oleh karbon monoksida (CO) yang jumlahnya sangat banyak sehingga membuat kadar protein inflamasi dan jumlah kekentalan darah bertambah. Itulah yang memicu radang pembuluh darah yang bisa mengakibatkan penyakit kardiovaskular.
c. Memicu Keguguran dan Autisme Bagi ibu hamil, polusi udara juga sangat membahayakan diri dan janinnya. Dampak pencemaran udara bagi ibu hamil bisa memicu peradangan di seluruh tubuhnya dan memicu kelahiran prematur. Sementara untuk janin, keadaan ini dapat mengakibatkan keguguran, asma untuk anaknya kelak, dan memicu autisme.
d. Memicu glaukoma Glaukoma adalah kerusakan saraf mata akibat meningkatnya tekanan pada bola mata. Dikutip laman Antara News, glaukoma dapat menyebabkan kebutaan permanen. Artinya, kebutaan ini tidak dapat disembuhkan lagi. Penyebab paling umum yaitu terjadi penumpukan tekanan cairan di mata lalu membuat kerusakan saraf optik yang menghubungkan mata ke otak.

2. Dampak pada Lingkungan Salah satu dampak pencemaran udara adalah peningkatan pemanasan global.
Akibatnya suhu udara di seluruh dunia jadi bertambah, permukaan laut meninggi, dan membuat banyaknya es di daerah yang dingin lebih cepat mencair. Kondisi ini juga bisa mengakibatkan berkurangnya tempat tinggal untuk sebagian spesies tumbuhan dan hewan di berbagai negara.

Blog Post Lainnya
Interaksi Antara Makhluk Hidup Dengan Makhluk Hidup Lainnya. Setiap makhluk hidup di dalam sebuah ekosistem pasti berinteraksi dengan makhluk hidup yang lain. Hal ini dilakukan, agar antarmakhluk hidup dapat menjaga kelangsungan hidupnya. Lalu, bagaimana
Perubahan Iklim (Climate Change)Baca Juga : Lapisan Bumi
Lapisan BumiBaca Juga :Tata
Social Media
Alamat
0813 9905 5015
0813 9905 5015
support@edukaloka.com
Metode Pengiriman
-
-
Berita Newsletter
`Berlangganan
@2023 Edukaloka Inc.